Langsung ke konten utama

Auxiliary Verb and Gerund

Pengertian

Auxiliary verb ( one of verb forms ) adalah kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) di dalam suatu kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Tidak seperti kata kerja utama, auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri. Kata kerja pembantu ini terdiri dari primary (be, do, have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to).
Primary Auxiliary Verb
Terdapat tiga kata kerja yang bisa disebut sebagai primary auxiliary verb, yaitu be beserta turunannya, have beserta turunannya, dan do beserta turunannya. Kalau dirinci, maka yang termasuk sebagai kata kerja bantu ini adalah sebagai berikut:

Verb1 (bare infinitive)
Verb1 (additional infinitive)
Verb2 (past)
Verb3 (past participle)
Verb.ing (present participle)
Be
Is/am/are
Was/were
Been
Being
Have
Has
Had
had
Having
Do
Does
Did
Done
Doing
Jika be, have, dan do beserta keturunannya tidak diikuti kata kerja utama, maka be, have, dan do ini sudah tidak bisa dianggap sebagai primary auxiliary verb lagi, namun akan dianggap sebagai kata kerja utama (ordinary/main verb).
Example :
She is beautiful.
I am Indonesian.
I was busy last night.
We did the test yesterday.
I have good news for you.
Bila diperhatikan dari contoh di atas setelah kata be, have, dan do tidak diikuti dengan kata kerja utama, tapi diikuti adjective (kata sifat) atau noun (kata benda), jika demikian maka be, have, dan do ini sudah tidak bisa dianggap sebagai primary auxiliary verb, namun dianggap sebagai kata kerja utama karena dalam sebuah kalimat bahasa inggris haruslah terdapat kata kerja utama.
Be
“Be” atau “to be” ” merupakan kata kerja  yang memiliki banyak kegunaan dalam bahasa Inggris. Kata kerja ini dapat digunakan sebagai kata kerja yang berdiri sendiri dalam semua bentuk kata termasuk be, to be, been, am, are, is, was, were, wasn’t (was not) aren’t (are not) weren’t (were not). Ketika digunakan sebagai kata kerja bantu, be selalu dipasangkan dengan kata kerja lain untuk membuat frase kata kerja yang lengkap.
Auxiliary verb “be” digunakan untuk membentuk present atau past continuous tense. Kemudian dapat pula ditambahkan modal will untuk membentuk future continuous.
Example :
She is brushing the bathroom floor.
(Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.) Present Continuous
They were roasting corns at this time last night.
(Mereka sedang membakar jagung tadi malam.) Past Continuous
The party will be starting at this time tomorrow.
(Pesta akan sedang berlangsung besok.) Future Continuous
Be bersama auxiliary verb have membentuk present atau past perfect continuous tense. Dapat pula ditambahkan modal will untuk membentuk future perfect continuous.
Example :
He has been driving for an hour.
(Dia telah menyetir selama satu jam.) Present Perfect Continuous
You will have been sleeping long.
(Kamu akan telah tidur lama.) Future Perfect Continuous.
Be untuk membentuk passive
Example :
Your cake is being eaten by him.
(Kuemu sedang dimakannya.)
The room was cleaned by my assistant last night.
(Ruangan itu dibersihkan oleh asisten saya tadi malam.)
Do
Dapat digunakan sebagai kata kerja tindakan yang berdiri sendiri dalam semua bentuk kata, termasuk to do, does, done, did and didn’t and doesn’t. Ketika digunakan sebagai kata kerja bantu, do selalu dipasangkan dengan kata kerja lain untuk membuat frase kata kerja yang lengkap. Dalam beberapa kasus, digunakan untuk menambahkan penekanan, ex : “I did put the garbage out!”. Do sering digunakan untuk membentuk pertanyaan dan dinegasikan klausa, ex : “He plays piano well, doesn’t he?” or “They all had dinner, but I didn’t”.
Auxiliary verb “do” untuk memberikan penekanan pada kalimat indicative (normal) maupun imperative, dan adverb of frequency.
Example :
I do finish my homework.
(Saya harus menyelesaikan PR.)
Do open the door.
(Buka pintu.)
Tina seldom does wash her shoes.
(Tina jarang mencuci sepatunya).
Do digunakan untuk mengajukan pertanyaan (question tag, yes-no, dan wh-question). Dapat pula digunakan untuk mengajukan clarifying question (pertanyaan klarifikasi), berhubungan negative statement (pernyataan negatif) sebelumnya.
Example :
You love your job, don’t you?
(Kamu suka pekerjaanmu kan?)
Did you see him yesterday?
(Apakah kamu melihatnya kemarin?)
What does she want from you?
(Apa yang dia inginkan darimu?) 
“Diana didn’t have much money, Then who did lend it me?”
(“Diana tidak punya banyak uang, Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”)
Auxiliary verb do bersama not untuk membentuk kalimat negatif
Example :
I do not like coffee.
(Saya tidak suka kopi.) 
She didn’t come last night.
(Dia tidak datang semalam.)
Auxiliary verb ini dipadukan dengan conjunction so dan neither untuk mengekspresikan similarity (persamaan) dan differences (perbedaan).
Example :
My brother loves swimming and so do I.
(Saudara saya suka berenang dan saya juga.)
I don’t want to spend my money unwisely; neither does my friend.
(Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana; teman saya juga.
Have
Have adalah kata kerja yang sangat penting yang dapat berdiri sendiri dalam semua bentuk kata, termasuk has, have, having, had, and hadn’t or had not. Have biasanya digunakan untuk menunjukkan kepemilikan, dan juga dapat digunakan untuk membahas kemampuan atau menggambarkan penampilan. "Have" juga merupakan pengganti yang sangat populer untuk kata kerja eat” and “drink.” Ex : “Let’s have dinner.”
Auxiliary verb “have” untuk membentuk perfect tense.
Example :
Dira has studied in French since April.
(Dira telah belajar di Perancis sejak April.) Present Perfect 
I had already had breakfast by the time he picked me up.
(Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.) Past Perfect
Have dikombinasikan dengan modal untuk mengekspresikan possibility (kemungkinan) dimasa lalu.
Example :
He might have realized his mistakes.
(Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.) 
My father may have read this book.
(Ayah saya mungkin telah membaca buku ini.)
Modal Auxiliary verb
Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).Kata kerja bantu ini antara lain: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to (phrasal modal verb).
Can
Can digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan)
Example :
You can buy anything with your money but you can not buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission)
Example :
Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
Could
Could digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) dimasa lalu (past).
Example :
You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future).
Example :
Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
May
May untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future).
Example :
He may work out and consume healthy food every day.
(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.)
You may forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can.
Example :
May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?)
Might
Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future).
Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan probability dimasa lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothetical situation yang terbukti tidak terjadi, lain halnya dengan may yang belum terbukti.
Example :
You might forget the embarassing accident tomorrow.
(Besok, mungkin kamu sudah lupa kecelakaan itu) 
The doctor might have warned you not to eat red meat.
(Dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned–Dokter belum melarang.) 
The doctor may have warned you not to eat red meat.
(Faktanya: belum diketahui)
Might merupakan bentuk past dari may dimana digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, Might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya.
Example :
If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)
Will
Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan).
Example :
I will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.) 
Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
Modal verb ini untuk membuat keputusan secara spontan/tanpa rencana (simple future tense).
Example :
I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.) 
I think I’ll change my appearance.
(Saya pikir saya akan merubah penampilan.)
Will untuk membuat prediksi.
Example :
The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.)
Would
Sama seperti will, modal verb ini dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan).
Example :
Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
Modal verb ini menyatakan sense of probability (kemungkinan).
Example :
He would be free tonight.
(Dia akan kosong nanti malam.)
Would dipadukan dengan auxiliary have untuk membentuk conditional sentence type 3. Would disini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan dimasa lalu.
Example :
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
Shall
Shall [British English] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person.
Example :
We shall overcome it someday.
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.) 
Shall we pay a call him?
(Haruskah kita menjenguknya?)                                                                          
Shall I give you some advice?
(Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)
Modal verb ini untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini.
Example :
The Human Resource manager shall report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
Should
Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat).
Example :
You should see the doctor.
(Kamu harus ke dokter.)
We should meet more often.
(Kita harus bertemu lebih sering.)
Must
Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan)
Example :
You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
Modal verb ini mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan).
Example :
We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)
Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat
Example :
I ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.) 
We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)
GERUND
Pengertian
Gerund adalah suatu kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix –ing dan berfungsi sebagai noun. Walaupun berfungsi sebagai noun namun masih bertingkah seperti verb jika berada di dalam frasanya (gerund phrase), seperti: diikuti direct object jika gerund berasal dari transitive verb atau dibatasi maknanya dengan adverb.
Kata ini merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal yang lain yaitu infinitive dan participle. Seperti verbal lainnya, kata ini lebih umum untuk menamai action (aksi) atau state of being (keadaan).
Example :
Swimming, walking, playing, building
Penggunaan dan Contoh Gerund
Beberapa penggunaan dan contoh kalimat gerund sebagai berikut.
Gerund sebagai subject
Example :
Smoking is not good for health
(merokok itu tidak baik untuk kesehatan) 
Speaking too long makes them bored
(berbicara terlalu lama membuat mereka bosan) 
Reading is my hobby
(membaca itu adalah hobi ku)
Gerund sebagai Object
Object of verb (object kata kerja)
Example :
l like singing very much
(Aku sangat suka menyanyi) 
The boy lates playing footbal
(Anak laki-laki itu lambat bermain bola) 
I don't mind visiting you
(Saya tidak keberatan mengunjungi Anda)
Object of preposition (object kata depan)
Example :
They go on talking about the beautiful teacher
(mereka melanjutkan pembicaraan tentang guru cantik itu)
She is good at speaking English
(dia bagus dalam berbicara bahasa inggris) 
Before explaining the lesson, the teacher always say''Hello''
(sebelum menjelaskan pelajaran, guru itu selalu mengucapkan salam )
Subject Complement (pelengkap)
Example :
My bestfriend’s favorite activity is shopping.
(Kegiatan favorit teman baik saya adalah belanja) 
Appositive/noun modifier (menerangkan)
Example :
The children are swimming in the swimming pool
(anak-anak itu sedang berenang di kolam renang) 
The reading book is on the table
(buku bacaan itu diatas meja) 
My honey is waiting for me in waiting room
(pacarku sedang menunggu ku di ruang tunggu)
Verb yang Diikuti Gerund
Verb yang diikuti oleh gerund dapat berupa verb tanpa tambahan agent atau dengan tambahan agent. Detail dan contohnya dalam kalimatnya adalah sebagai berikut.
Tanpa tambahan agent : acknowledge, admit, advise, anticipate, appreaciate, avoid, begin, celebrate, consider, continue, deny, discuss, dislike, endure, enjoy, finish, forget, give up, hate, help, practice, prefer, recommend, regret, remember, start, stop, teach, understand
Example :
I hate working with him.
The student has finished studying.
Perlu tambahan agent : hear, watch, see
Example :
We heard him singing the song. (him= agent)
I saw the man walking on the street. (the man= agent)
Beberapa expression juga dapat diikuti oleh verbal ini, yaitu: worth, rather than, dan instead of.
Example :
It is worth reading the book.
I prefer to sleep rather than going to the party.
Instead of paying the baggage fees, she will only carry a small backpack.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembahasan kalkulus dan geometri analitis edisi kelima jilid 1 bab 1 sub bab 1

Anda pasti masih ingat bagaimana memanipulasi bilangan, tetapi tidak ada salahnya untuk mengulang kembali sejenak. Dalam soal-soal 1-20, sederhanakan sebanyak mungkin. Pastikan untuk menghilangkan semua tanda kurung dan memudahkan semua pecahan. (kelihatannya dimulai dulu dari soal-soal yang sederhana  Jawaban atau pembahasan soal Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid I, karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg, soal no. 1 Jawaban atau pembahasan soal Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid I, karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg, soal no. 39 Buktikan bahwa rata-rata dua buah bilangan terletak di antara kedua bilangan itu, artinya, buktikan bahwa: Jawaban atau pembahasan soal Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid I, karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg, soal no. 40 gak pusing kan.........?? Jawaban atau pembahasan soal Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid I, karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg, soal no. 2 Jawaban atau pembahasan soal Kalkulus ...

Pembahasan kalkulus dan geometri analitis edisi kelima jilid 1 bab 1 sub bab 5

Pembahasan Soal Kalkulus Buku Karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg Bab 1 Sub Bab 5 Jawaban dan pembahasan soal Kalkulus buku karangan Edwin J. Purcell dan Dale Varberg bab 1 sub bab 5 no. 1 (2,-1), (5,3) Penyelesaian: by: sahabat-informasi.com Berdasarkan uraian yang ada pada halaman 26, disebutkan bahwa rumus untuk mencari jarak dua titik adalah didasarkan pada Teorema Pythagoras, garis yang dihubungkan oleh titik (2,-1) dengan titik (5,3) merupakan garis yang tidak sejajar dengan sumbu  x  atau sumbu  y . Untuk dapat menggunakan Teorema Pythagoras kita akan membuat sebuah segitiga siku-siku dengan menjadikan garis yang dihubungkan oleh titik (2,-1) dengan titik (5,3) sebagai sisi miring, sehingga didapat gambar sebagai berikut: Jarak kita simbolkan dengan  d  yang merupakan huruf awal dari kata bahasa Inggris  distance  yang berarti jarak. Jadi dengan menggunakan Teorema Pythagoras jarak antara titik (2,-1) dengan titik (5,3)...

Bilangan Kompleks Anton Rorres

Dalam matematika,  bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk a + bi di mana a dan b adalah bilangan riil, dan i adalah bilangan imajiner tertentu yang mempunyai sifat i ^2 = −1. Bilangan riil a disebut juga bagian riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a. Sebagai contoh, 3 + 2i adalah bilangan kompleks dengan bagian riil 3 dan bagian imajiner 2i. Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan riil; namun bilangan kompleks juga mempunyai sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap persamaan aljabar polinomial mempunyai solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan riil yang hanya memiliki sebagian.